FAKIR DALAM TASAUF VERSI KITAB SIRRUL ASROR
Mengapa
mereka disebut orang sufiyyah?? Diantaranya ada yg mengatakan karena mereka
memakai bulu kasar. Sebagian pendapat mengatakan karena mereka membersihkan
hatinya dari kotoran-kotoran duniawi. Ada juga yg mengatakan karena mereka
membersihkan hatinya dari selain Allah . sebagian mengatakan karena mereka
berdiri pada hari kiamat pada baris pertama di alam Qurbah .
karena Alam itu
ada empat,yaitu :
MULKI,
MALAKUT, JABARUT, LAHUT.(Alam Lahut adalah alam hakikat).
Ilmu pun
ada empat,yaitu:
SYARIAT,
TAREKAT, MA’RIFAT, HAKIKAT.
Ruh pun ada
empat,yaitu :
JISMANI,
NURANI, SULTANI, QUDSI.
Tajalli pun
ada empat, yaitu :
TAJALLI
ATSAR, TAJALLI AFA’L, TAJALLI SIFAT, TAJALLI ZAT.
Akal pun
ada empat ,yaitu :
AKAL
MA’ASYI, AKAL MA’ADI, AKAL RUHANI, AKAL KULLI.
Sebagai
bandingan pada alam, ilmu, ruh, tajalli,dan akal, yang masing – masing
berjumlah empat tadi, maka manusia ada yg mencapai ilmu, ruh, tajalli, akal
ditingkat pertama dan hasilnya adalah syurga ditingkat pertama,yaitu Jannatul
Ma’wa. Manusia yg telah mencapai tahap kedua, mendapat syurga tingkat ke dua,
yaitu Jannatun Na’im. Bagian ketiga adalah syurga ditingkat ke tiga yaitu
Jannatul Firdaus.tetapi mereka lupaterhadap hakikat semua itu,Ahlul haq dari
kalangan fuqara Arifin telah melewati semua itu dan ia telah sampai kpd hakikat
dan qurbah, serta tidak lagi terkait dengan sesuatu selain Allah. Mereka
memegang teguh ayat Allah : “fafirru ilallah” ( kembalilah kepada Allah).
Rasul
bersabda,: “dunia dan akhirat haram bagi ahli allah”. Yang dimaksud haram
disini bukan berarti haram secara hokum,
tetapi mereka menjaga dirinya dari dunia tadi. Ia tidak mengejar-ngejarnya dan
hatinya tidak selalu terkait dengan dunia. Mereka mengatakan bahwa kami ini
adalah makhluk yg baru ( diciptakan ) , dunia dan akhiratnya pun makhluk yang
baru. Mengapa yg baru harus selalu dengan yg baru.
Yang wajib
bagi makhluk adalah mencari yg menciptakan nya. Dalam hadits qudsi dikatakan: “
kecintaan -ku tergantung pada kecintaan nya orang-0rang fakir” . ( Fakir
menurut istilah tasauf). Nabi bersabda : “ Kefakiran adalah kebanggaanku.aku
bangga menjadi seorang yang fakir”. Yang dimaksud fakir dalam ilmu tasauf
adalah seorang manusia yg memiliki sifat selalu menggantungkan diri kpd Allah
dan meninggalkan selain Allah dari nikmat-nikmat duniawi dan ukhrawi,maksudnya
adalah fana fillahi (lebur daripada Allah). Seperti ia sudah tidak lagi
mengekalkan dirinya bagi dirinya dan hatinya tidak ada tempat lagi untuk selain
Allah.
Firman Allah dalam hadits Qudsi.
“ BUMI-KU
TIDAK CUKUP UNTUK-KU. LANGIT-KU TIDAK CUKUP UNTUK-KU,YANG CUKUP UNTUK-KU ADALAH
HATI HAMBAKU YG MUKMUIN.”
Yang
dimaksud dengan mukmin adalah manusia yg hatinya telah bersih dari sifat
kemanusiaan dan bersih dari selain Allah, maka Allah akan meluaskan(dengan hukum kebalikan) hatinya.
Abu yazid
Al-Bustami Rahimahullah berkata :
“ Biala
Arasy dan sekitarnya disimpan pada salah satu pojok seorang Arif, ia tidak akan
merasakan nya siapa yg mencintai mereka. Yang telah mencintai,makaia akan
Bersama-sama di akhirat. Sebagai tanda mencintai mereka adalah mencintai
bergabung dengan mereka dan merindukan Allah dan berupaya menerima”.
Hadits
Qudsi :
“
orang-orang ahli kebajikan telah lama merindukan pertemuan dengan -ku , sedangkan
aku lebih merindukan pertemuan dengan mereka “.
Wallahu
A’lam…..
0 comments